REPUBLIK MALUKU SELATAN
Pemerintah darurat

Himbauan kepada Rakyat Maluku

1 September 2025

Amsterdam, 1 September 2025

 

HIMBAUAN KEPADA RAKYAT MALUKU

 

Saudara-Saudauri jang terhormat,

Sehubungan dengan demonstrasi yang sedang berlangsung di Indonesia, kami menyimpulkan bahwa semua ini terjadi karena rakyat —termasuk rakyat Maluku— telah menderita selama puluhan tahun di bawah penindasan, kemiskinan, dan perlakuan tidak adil. Hanya badan pemerintahan dan anggota parlemen, oligarki, yang menikmati kekayaan. Rakyat kelaparan dan hidup dalam kemiskinan yang amat parah.

Pada demonstrasi yang akan berlangsung di Ambon pada 1 September, sangatlah penting agar kita tidak terpengaruh oleh hal-hal yang dapat merusak hubungan keagamaan di antara kita sebagai anak-anak Maluku. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada rakyat Maluku, baik Muslim maupun Kristen, saudara-saudari: “Jangan biarkan diri kita diadu domba oleh para provokator dan kembali ke dalam peristiwa masa lalu”.

Inilah saatnya kita, sebagai anak-anak Maluku, menuntut hak kita atas sumber daya alam dan hasilnya. Hingga saat ini, kita sebagai rakyat belum dapat menikmatinya. Tanah, air, dan hasilnya adalah milik kita. Selama ini, hanya negara Indonesia dan para penguasanya yang mendapat keuntungannya.

Sadarilah bahwa Maluku kaya akan sumber daya alam, tetapi kita selalu dijajah dan dibodohi. Kita harus sadar bahwa Maluku dan rakyatnya sedang dijajah oleh Indonesia. Pemerintah RMS menekankan bahwa hanya rakyat Maluku yang merupakan pemilik sah atas tanah, air, dan sumber daya mereka -dan bukan siapapun.

Rakyat Maluku berhak menentukan masa depan mereka sendiri. Kita, seperti setiap bangsa lain di dunia, berhak atas penentuan nasib sendiri dan perlindungan hak asasi manusia universal.

Kami mengajak saudara-saudari semua untuk memperjuangkan Maluku yang lebih baik dan damai melalui tindakan damai dan demokratis.

Maluku adalah milik rakyat Maluku. Saudara- ‘Ale dan beta’ bersama-sama akan menentukan masa depan Maluku. Maluku yang bebas dari kemiskinan, korupsi, nepotisme, diskriminasi, dan penindasan.

Kita, rakyat Maluku, memiliki tanah, air, dan sumber daya MALUKU.

Saudara- “Ale dan beta” bersama-sama, menentukan masa depan MALUKU yang merdeka, sejahtera, dan damai.

MENA MURIA ! 

Atas nama Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS)

di pengasingan, 

 

J.G.Wattilete (SH)