Meninggalnja Johanis Pattiasina
Pada 24 Mei 2025, Johanis Pattiasina, sekretaris FKM Ambon, meninggal dunia dalam usia 57 tahun.
Johanis Pattiasina merupakan bagian dari kelompok tiga pria jang berlari ke halaman Kantor Polisi Ambon pada 25 April 2020 sambil mengibarkan bendera RMS. Tidak lama setelah dimulai aksinja, ketiganja ditangkap.
Aktivis lainnja adalah Simon Viktor Taihuttu dan Abner Litamahuputty, jang masing-masing berusia 56 dan 44 tahun saat protes. Dari pemeriksaan, terungkap bahwa ketiga orang tersebut merupakan pimpinan FKM-RMS Ambon. Dalam video jang dibuat seminggu sebelum aksi, mereka mengadjak masjarakat Maluku untuk mengibarkan bendera RMS pada 25 April.
Johanis Pattiasina dan Simon Viktor Taihitu divonis 3 tahun pendjara atas tuduhan makar. Abner Litamahuputty didjatuhi hukuman 4 tahun pendjara karena pengkhianatan dan konspirasi. Hukumannja tentu lebih tinggi karena jang dia duduki adalah Wakil Ketua FKM Ambon.
Selain hukuman pendjara, Johanis Pattiasina kehilangan pekerdjaannja sebagai pegawai negeri sipil. Ia diberhentikan dengan tidak hormat karena perbuatannja melanggar kewadjiban setia dan taat kepada Pantjasila, negara, dan pemerintahan jang sah.
Pemerintah RMS ingin mengutjapkan terima kasih kepada Johanis Pattiasina atas keberanian dan kepahlawanan jang telah ditundjukkannja. Meskipun sadar akan konsekuensinya bagi dirinya dan orang-orang yang ditjintainya, ia memberontak dengan tindakan damai dan ingin mengambil tindakan demi kepentingan rakjatnja.

Meninggalnja Theofan (Tio) Izak Latul
Redaksi Instagram RMS menerima kabar duka bahwa Theofan (Tio) Izak Latul meninggal dunia pada 17 Mei 2025 akibat ketjelakaan di tempat kerdja. Dia baru berusia 19 tahun.
Tio adalah pengundjung setia akun Instagram RMS dan rutin mengirimi kami pesan. Selama empat tahun terakhir ia mengibarkan bendera RMS di Ambon pada tanggal 25 April. Tahun ini benderanja dibaringkan di atas peti jenazahnja, dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman.
Kami ingin menjampaikan perasaan turut berdukatjita kepada keluarga dan teman Tio atas kehilangan orang terkasih jang berat dan tiba-tiba ini.
